Review: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

Poster film jatuh cinta seperti di film-film grayscale (sumber:jawapos)


Apa sih itu cinta? Bagaimana rasanya jatuh cinta? Apakah bisa jatuh cinta seperti di film-film? 

Saat membuka netflix, muncullah salah satu film yang dari judulnya buat saya penasaran,  Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Saya langsung terbayang film-film cinta yang pernah ditonton seperti Kuch-Kuch Hota Hai, Eifel I'm in Love, Ada Apa Dengan Cinta, Ayat-Ayat Cinta, dan Dilan 1990. 

Film berdurasi 118 menit ini menceritakan tentang seorang penulis cerita film yaitu Bagus (Ringgo Agus Rahman), yang ingin memberikan kejutan kepada orang yang ia cintai semasa SMA yaitu Hana (Nirina Zubir). Ia ingin membuat film sekaligus menyatakan cintanya kepada Hana.

Namun tantangannya, Hana baru ditinggal mati oleh suaminya. Hana masih dalam keadaan berduka dan cintanya kepada suaminya juga masih tertanam dalam dirinya.

Pertemuan kembali Bagus dan Hana setelah lama tidak bertemu (sumber: IMDb)



Hal Menarik

Hal menarik yang saya temukan dalam film ini bukan hanya kisah cinta Bagus dan Hana. Namun film ini juga menceritakan proses bagaimana membuat film yang berasal dari cerita Bagus dan Hana. 

Detil membuat film dari riset, menulis skenario hingga syuting film membuat saya sedikit paham (sambil angguk-angguk kepala sendiri). Bahwa membuat film itu merupakan proses panjang. Walaupun mungkin hanya film yang dikatakan "sederhana". Namun tidak sesederhana itu.

Film ini beralur maju-mundur yang membuat kita ikut menemukan alasan dari setiap adegan. Balutan komedi dalam film ini juga membuat saya yang menonton sambil senyum-senyum sendiri. Kemudian uniknya, sebagian besar gambar film ini dibuat berwarna hitam putih.

Film ini sebernarnya sudah rilis lebih dahulu di bioskop pada tanggal 30 November 2023. Kemudian di rilis lagi di netflix  pada 29 Maret 2024. Per tanggal 5 April, film ini masuk ke dalam 6 film teratas netflix di Indonesia setelah Knight of Zodiac, Sisu, The Conjuring, The Wages of Fear, dan Panggonan Wingit.


Komentar