Tak terasa, sebulan lagi sudah masuk bulan ramadhan. Ngomong-ngomong soal ramadhan, ada salah satu sinetron yang tak pernah ketinggalan untuk ditonton saat kecil yaitu “Lorong Waktu”. Sinetron yang biasanya hanya disetel saat bulan puasa ini, merupakan tontonan favorit saya menunggu bedug maghrib. Kamu yang lahir di tahun 90-an masih pada inget gak?
Petualangan Zidan, Ustad Addin dan Haji Husin melintasi lorong waktu adalah hal seru dan saya nanti-nanti. Dulu gara-gara nonton ini setiap hari, saya pernah berkhayal bisa mempunyai alat yang bisa menembus lorong waktu.
Saat ”Lorong Waktu 5 dan 6”, saya sudah tidak rutin lagi menonton. Saya sudah merasa bosan dengan ceritanya karena sudah bisa ditebak. Tidak ada hal baru yang ditampilkan. Akhirnya saat sore, saya lebih suka bersepeda atau main bola bersama teman-teman, kemudian pulang setengah jam sebelum berbuka puasa. Walaupun begitu, sinetron ini tidak terlupakan di hati saya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Nekat Lari 25 KM: Dari Stasiun Depok Lama ke Balai Kota Bogor
Lari 25 KM dari Stasiun Depok Lama menuju Balai Kota Bogor adalah hal nekat yang saya lakukan. Tanpa latihan dan persiapan yang matang, saya...
-
Akhirnya, koki-koki cilik 2 akan tayang 27 Juni 2019. Film ini adalah film yang ditunggu-tunggu bagi anak-anak. Selain menghibur karena k...
-
Ada yang pernah makan Kapal Selam? Eh maksudnya ada yang pernah masuk ke dalam Kapal Selam? Jika belum, hari Jumat (27/4), saya berkesemp...
-
Cilegon-Serang (20 KM) Sempat kurang yakin, untuk ikut lari 20 KM atau tidak? Namun dengan semangat untuk berbagi bersama orang ...